Apakah Anda Tahu Bahwa Properti itu sudah mendapatkan Nilai Pasar.
Penilaian/Apraissal (Valuation) adalah pekerjaan profesi penilai untuk memberikan suatu opini nilai ekonomi pada saat tertentu dari suatu perusahaan dan/atau suatu aset (properti).

Menurut Anda mana diantara rumah di Gambar yang menghasilkan Nilai Pasar yang lebih tinggi atau lebih mahal..?Dengan Luas Tanah yang Sama dan Bangunan yang sama juga, Apakah Anda bisa memperkirakan Harga Rumah yang paling mahal..?
Dengan kondisi Rumah tersebut, menurut Anda apakah harga tanah per meter persegi atas bangunan itu sama..?
Tahukah Anda bahwa Rumah A, Rumah B dan Rumah C mempunyai Nilai Pasar yang berbeda..? atau Anda berfikir bahwa Rumah tersebut sama Nilainya dengan Rumah tetangga sebelahnya. Jika anda berfikir Nilainya sama, maukah Anda bertukar tempat tinggal dengan tetangga Anda..?
Bolehlah ketika developer perumahan menjual Rumah baru dengan harga yang sama, tetapi ketika Rumah tersebut sudah berpenghuni apakah Rumah tersebut mempunyai Nilai yang Sama..? masih ingatkah Anda ketika membeli rumah di komplek yang sama, pasti diawali dengan pemilihan unit atau memilih rumah itu sendiri. Bermula dari itulah Rumah tersebut sudah mempunyai Nilai yang berbeda-beda. Jika Anda masih merasa bahwa Rumah tersebut mempunyai Nilai yang sama, maukah ketika membeli Rumah di developer dengan cara mengundi atau mengacak Rumah sehingga Anda mendapat Rumah yg sembarang (mana saja)..? Jika Anda mengakatan Harga Properti berdasarkan lokasi, lokasi dan lokasi, maka Apakah kondisi rumah tersebut dengan Lokasi yang sama mempunyai Nilai yang sama..?
Prinsip dasar sebuah Nilai Rumah bukan hanya berdasar Lokasi saja, tetapi harus mempertimbang Faktor Permintaannya (Demand), tingkat Kegunaannya (Utility), seberapa Kelangkaannya atas Rumah (Scarcity) dan Tingkat satu lagi yaitu mudah dipindahkan (Transferability). Permintaan dalam hal ini lebih spesifik, bukan hanya secara macro bahwa semua orang pasti butuh rumah, tetapi kebutuhan rumah tersebut bergantung terhadap kemampuan membeli dan keinginan atas rumah tersebut, jika orang mampu secara finansial tetapi tidak ingin membeli maka permintaan atas rumah tersebut juga tidak bisa diperhitungkan, begitu juga jika keinginan membeli ada tetapi kemampuan membeli kurang, maka tidak juga bisa dikategorikan sebagai tingkat Permintaan. Lebih spesifik jika kemampuan financial ada, keinginan rumah ada akan tetapi secara warna cat rumah lebih banyak orang memilih warna Putih.. maka rumah yang warna putih akan lebih dipilih terlebih dahulu dan bisa mengakibatkan Nilai Rumah tersebut mempunyai Nilai lebih tinggi dari rumah yang berwarna lain. begitu juga jika ternyata secara pasar warna kuning kurang diminati pasar, maka Rumah yang berwana Kuning akan mengalami Nilai yang lebih rendah. Jika kondisi pasar mengatakan seperti hal tersebut maka urutan Nilai Rumah diatas yang Paling Mahal adalah Rumah C, kemudian Rumah B dan terakhir Rumah A.
Suatu Rumah juga bergantung fungsi dari Rumah tersebut, Rumah yang digunakan untuk dihuni, dibandingkan dengan rumah yang disewakan , atau hanya diperuntukkan investasi, atau rumah kosong tidak berpenghuni akan mempengaruhi Nilai dari Rumah tersebut. Belum lagi jika rumah tersebut sudah di renovasi akan bernilai tinggi dibanding dengan Rumah yang masih standard, tetapi pada kondisi tertentu walaupun sudah direnovasi belum tentu mempunyai Nilai tinggi dibanding dengan Rumah standard tergantung keinginan pasar. Orang akan lebih senang membeli rumah standard karena bisa dikembangkan sesuai keinginannya, dari pada rumah yang sudah direnovasi tetapi orang tersebut tidak menyukai bentuk renovasi atau akan membutuhkan biaya lebih banyak jika dikembangkan sesuai keinginan orang tersebut.
Berlaku juga untuk Aset yang lainya akan berlaku konsep dasar yang sama atas penilaian aset tersbut, Aset Ruko, Gudang, Pabrik, Apartemen, Perkantoran bahkan Perusahaan pun akan mempertimbang aspek pasar untuk menentukan Nilai dari Asetnya.

Untuk Menentukan Nilai sebuah Aset butuh perhitungan dan pertimbangan yang banyak, tidak jarang orang sulit menentukan seberapa harga yang pantas untuk sebuah Aset/Perusahaan untuk di Jual atau untuk Penjaminan Ke Bank bahkan untuk Laporan Keuangan penentuan Nilai Aset sangat berpengaruh terhadap EBITDA nya.
Nambah pengetahuan.terima kasih